Bima The pRoses

1 January 2011

Fantasi

Filed under: Tentang Psikologi — @bima_kurniawan @ 2:05 am
Tags: , ,

 

Pengertian

Yang dimaksud dengan fantasi adalah kemampuan jiwa untuk membentuk tanggapan-tanggapan atau bayangan-bayangan baru dengan pertolongan tanggapan-tanggapan yang sudah ada dan tanggapan baru itu tidak harus sesuai dengan benda-benda yang ada. Atau sebagai fungsi yang memungkinkan manusia untuk berorientasi dalam alam imajinair, melampaui dunia riil.

Fantasi dapat terjadi karena:

a. Secara disadari, yaitu apabila individu betul-betul menyadari akan fantasinya, misal seorang pelukis yang sedang menciptakan lukisan dengan imajinasinya.

b.    Secara tidak disadari, yaitu apabila individu tidak secara sadar telah dituntun oleh fantasinya, hal seperti ini banyak dijumpai pada anak-anak.

 

1. Macam-macam fantasi

a.    Fantasi yang menciptakan, yaitu merupakan bentuk atau jenis fantasi yang menciptakan sesuatu, misal, perancang busana dalam menciptakan model pakaian.

b.    Fantasi yang dituntun atau yang di pimpin, yaitu merupakan bentuk atau fantasi yang dituntun oleh pihak lain, misal, orang akan berfantasi kalau mendengarkan suatu berita.

c.     Fantasi yang mendeterminasi, yaitu cara orang berfantasi dengan mendeterminasi terlebih dahulu, artinya dalam berfantasi itu sudah ada semacam skema tertentu, lalu diisi dengan gambaran lain. Misal, anak kecil yang tidak tahu bentuk harimau, maka akn dijelaskan bahwa bentuk harimau itu seperti kucing yang bentuknya besar.

d.    Fantasi yang mengkombinasi, yaitu orang yang berfantasi dengan cara memkombinasi pengertian-pengertian atau bayangan-bayangan yang ada pada individu bersangkutan.

misal, ingin membuat rumah dengan mengkombinasi model Eropa dengan atap model minangkabau.

 

2. Nilai Praktis Fantasi

a. Fantasi memungkinkan orang menempatkan diri dalam hidup kepribadian orang lain, dengan demikian maka dia dapat memahami sesame manusia.

b.    Fantasi yang memungkinkan orang untuk menyelami sifat-sihat kemanusiaan pada umumnya.

c.     Fantasi yang memungkinkan orang untuk melepaskan diri dari ruang dan waktu.

d.    Fantasi memungkinkan orang untuk melepaskan diri dari kesukaran yang dihadapi, melupakan kegagalan-kegagalannya dimasa lampau.

e.    Fantasi memungkinkan orang untuk menyelesaikan konflik riil secara imajinair.

f.     Fantasi memungkinkan manusia untuk menciptakan sesuatu yang dikejar, membentuk masa depan yang ideal dan berusaha merealisasikannya.

Bayangan fantasi berbeda dengan bayangan persepsi.

Bayangan persepsi merupakan hasil persepsi, sedangkan bayangan fantasi merupakan hasil dari fantasi, dengan kekuatan fantasi orang dapat menjangkau kedepan.

Keburukannya ialah dengan fantasi orang dapat meninggalkan alam kenyataan, lalu masuk ke dalam alam fantasi. Fantasi juga dapat menimbulkan kedustaan, dll.

Tes Fantasi

a. Tes TAT, yaitu tes yang berwujud gambar-gambar, dan test disuruh bercerita tentang gambar itu.

b. Tes Rorschach, yaitu tes yang berwujud gambar-gambar dan test disuruh menginterpretasi gambar tersebut.

 

sumber : buku karangan ibu Rina , dosen  Bina Darma