Bima The pRoses

12 May 2012

Narasi Se7en

Sebelum saya menceritakan narasi film ini izinkan saya bercerita mengapa film ini bisa sampai ke blog ini. Mendapat Tugas observasi dari ibu rahma dosen mata kuliah Psikodiagnostik menuntut kami mencari sebuah film untuk diobservasi pertama tama kelompok kami memilih psikopat sebelum akhirnya mengganti dengan skizofrenia dengan rencana film shutter island. tapi terjadi miss komunikasi dikarenakan kelompok pertama mengobservasi gejala itu,


well kami mau tak mau harus mengganti perilaku yg di observasi dan mengembali psikopat sebagai prilaku yang diobservasi sempat kebingungan film apa yang akan di tampilkan karena rencana film shullter island sudah matang, berbekal teman teman di kaskus mereka menyarankan film monsters setelah dicari cari begitu kesulitan menemukan tempat untuk mendownload film ini, waktu yang semakin dekat dan mendesak membuat saya dan rekan deska cukup gelabakan sebelum akhirnya kolega saya di sniper memberikan koleksi koleksi filmnya saya sempat menolak dan mengatakan tidak ada film dengan tema seperti itu sebelum akhirnya saya membaca sebuah artikel tentang film se7en ini yang menyatakan film psikopat terbaik ” well akhirnya saya memilih ini. Mengorbankan waktu kerja dengan tidak hadir dikantor dan berbohong menyatakan sakit *pernyataan* *maaf ya bos* saya menonton film ini sebanyak 2x lalu membuat analisa pribadi dan membuatkan narasi serta sebagian check list yang disempurnakan saudara deska dan hasilnya cukup memuaskan walau sempat ada komentar pedas dari teman teman mengenai film ini, ada sebuah komentar yang menyatakan film ini terlalu fokus kepada proses invetigasi daripada menampilkan sosok psikopat nya, Oke kritik di terima. Terima kasih kepada teman sekelompok dan Ibu Rahma sebagai dosen juga teman teman yang mendengarkan hasil observasi kami.

Langsung saja ini narasi nya selamat membaca *emang dari tadi ngapain*

 

NARASI FILM SEVEN

 

<a Bercerita tentang dua orang detektif kepolisian yang bertugas di sebuah kota. Yang pertama adalah William Somerset, seorang detektif tua yang akan segera pensiun dan telah lama bertugas di kota tersebut, lalu menunda hari pensiunnya untuk menemani  detektif baru bernama David Mills, seorang detektif muda yang penuh semangat dan baru saya ditugaskan ke kota tersebut. Mereka berdua ditugaskan untuk memecahkan kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seorang pembunuh misterius. Cerita bergulir dari mulai kasus pembunuhan pertama seorang pria gemuk yang ditemukan tewas membusuk di dalam kamarnya dengan penuh makanan dan si pembunuh meinggalkan jejak dengan sebuah kata yaitu “kerakusan”, tak lama kemudian seorang pengacara terbunuh di ruangannya sendiri lagi lagi sang pembunuh meninggalkan sebuah potongan kata kali ini bertuliskan “keserakahan”, dari kata ini Wiliam somerset ingat tentang 7 dosa besar dan dia membuat dugaan akan terjadi 5 pembunuhan setelah ini dan mengingatkannya kepada sebuah buku mengenai 7 dosa besar untuk itu dia

Image

berkunjung ke perpustakaan.setelah mendapatkan petunjuk akhirnya ke dua detektif ini mengunjungi rumah istri pengacar tersebut  kemudian mereka menemukan sebuah lukisan yang berisikan sebuah sidik jari yang membuat bingung sidik jari tersebut tidak terdapat di database selama beberapa hari penyelidikan lebih lanjut akhirnya mereka menemukan siapa orang di balik pembunuhan ini, ketika sampai di rumah dengan membawa petugas berseragam lengkap dengan senjata mereka malah menemukan seseorang dengan kondisi yang mengenaskan yang dikira sudah mati akan tetapi masih hidup dengan rusaknya seluruh organ tubuhnya berikut dengan otaknya dengan pesan berikutnya yaitu “kemalasan” dengan keadaan emosi karena merasa telah dipermainkan oleh pembunuh cerdas nan licin inih  mills mengekspresikan kemarahannya dengan mengusir seorang wartawan yang berada di tempat kejadian. Wiliams mulai menyadari benar bahwa sang pembunuh benar benar terinspirasi dari beberapa buku akhirnya kedua detektif ini sepakat menyewa seorang anggota FBI yang memang memantau orang orang yang meinjam buku buku di perpustakaan bebekal informasi ini kedua detektif ini menemukan titik terang ada beberapa nama yang dicurigai sampai akhirnya mereka memutuskan untuk langsung menuju ke salah satu apartemen seseorang yang diketahui bernama “John Doe”. Ketika detektif ini memeriksa

Image

kamanya mereka menemukan fakta mengejutkan ternyata sang wartawan yang pernah berada di salah satu tempat dan pernah di usir oleh mills. Tak lama dari itu lagi lagi detektif ini dikejutkan dengan tewasnya seorang pelacur lagi lagi dengan sebuah pesan dari 7 dosa itu yaitu “nafsu”, sibuk mengintrogasi para saksi tiba tiba terdengar berita kematian sang model dengan wajag yang terpotong potong dengan pesan “kesombongan”. Saat kembali ke kantor mereka tiba tiba dikejutkan dengan teriakan seseorang yang meneriakan “Detektif”  “kalian mencari aku” dengan sigap mills menodongkan

Image

senjata. Sang pembunuh seakan menampar detektif ini dengan menyerahkan diri dengan cara mendatangi kantornya. Setelah menyewa pengacara, john menyatakan bahwa masih ada 2 mayat lagi dan meminta 2 detektif ini untuk mengambil mayat ditempat tersebut, ketika berada di dalam mobil menuju tempat tersebut john menyatakan alasannya mengapa membunuh dan dia berkata ini memang pekerjaannya dan dia menikmatinya. Sampi ditempat yang dijanjikan ke 2 detektif ini malah tak melihat apa pun tak lama dari itu datang sebuah mobil ternyata mobil tersebut membawa sebuah paket semula diduga sebuah bom dan ketika di buka oleh wiliam ternyata sebuah kepala astaga ini kepala tarcy istri dari wills, dengan bgitu dramatis dia mengatakan dia benar benar kagum dengan wills dan mengaku mewakili dosa “irihati” Karena iri dengan kehidupan normal yang dimiliki mills, karena kesal mendengar istrinya telah terbunuh dengan tragis akhirnya wills membunuh john dengan pistolnya tewasnya john doe menuntaskan cerita 7 dosa dan mills mewakili yang terakhir yaitu “kemarahan”.dengan segala misteri dan

Image

 

rahasia yang terkait di dalamnya. Ternyata si pembunuh terinspirasi dari kisah Seven Great Sins yang ada di bible dan di buku-buku karangan Dante Alighieri yang menerangkan tentang adanya 7 dosa besar yang dilakukan oleh manusia. Itulah mengapa film ini berjudul Seven.

6 Comments »

  1. alangke serem pilem ini, cacaaaaaaaam 😀

    Comment by dora — 20 May 2012 @ 4:06 am | Reply

  2. “zodiak” juga film yg hampir sama kisah nyata

    Comment by jack separoh — 3 July 2014 @ 5:06 am | Reply

  3. thanks visit nya jack

    Comment by @bima_kurniawan — 16 July 2014 @ 8:07 pm | Reply


RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Leave a reply to @bima_kurniawan Cancel reply